SIMPLE BLOG
Jumat, 30 November 2012
Pengaruh Globalisasi Terhadap Perkembangan Mental Generasi Muda Indonesia
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang. Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat. Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme? Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.
Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :
Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa. Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.
NAMA : M.RIFAN SYARIF
KELAS : IX D
PENGARUH GLOBALISASI BAGI SAYA
Di zaman modern ini segalany hampir menggunakan teknologi salah satunya internet.
Internet dapat membantu kita /saya dalam melakukan sesuatu, dintaranya mengerjakan tugas , untuk hiburan , dan komunikasi lebih mudah atau sering kita kenal dengan nama FACEBOOK dan TWITTER adapun sebaliknya internet dapat membuat saya malas , tdk kenal waktu dan melupakan kewajiban say sebagai pelajar dan muslim .
Maka dari itu teknologi berdampak positif sekaligus negatif buat saya
- Dampak negatif:
Dizaman seperti ini banyak org memanfaatkan teknologi tidak kenal waktu , termasuk saya .
suatu hari pada saat saya diberi tugas oleh guru saya , saya membuka internet untuk mengerjakan atau menjawab soal yg saya tdk tahu jawabannya sebenarnya saya tahu iyi bukan waktunya untuk membuka internet, karena pada saat itu jam belajar saya disekolah , tapi saya juga ingin menyelesaikan tugas saya. saya tahu itu dampak negatif buat saya dari internet . tapi mau gimana lagi itu sangat membantu saya mengerjakan soal-soal yg susah .
-dampak positif:
Di zaman seperti ini pula teknologi dapat membantu murid dan juga guru . tentu saja buat murid bukan pada saat jam belajar di sekolah . tapi pada waktu di selain sekolah (dirumah) . saya dapat merasakan pengaruh internet . saya bisa lebih mudah mengejakan tugas dai guru saya juga merasakan dari tgas tugas yg ibu / bapa guru kasih buat saya lebih inovatif .
NAMA : YOGIE.V.F
KLS : IX D
pengaruh globalisasi bagi dunia pendidikan
a. Dunia pendidikan Indonesia bisa dikuasai oleh pemilik modal.
Artinya, sekolah-sekolah dapat dijadikan objek komersil seiring dengan berkembangan neoliberalisme yang melanda dunia. Globalisasi bisa memaksa lliberalisasi menjadi sektor yang dulunya non-komersil menjadi komoditas dalam pasar yang baru. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya sekolah-sekolah yang masih memungut anggaran dari orang tua murid dengan label uang komite atau uang sumbangan pembangunan. Maka rakyat dari kelas-kelas menengah keatas dan mampu membayar lah yang dapat menikmati bangku pendidikan, meskipun pemerintah sudah menyediakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) namun persebarannya belum merata. Belum lagi BOS yang tidak sampai ke tempat karena dikorupsi. Selain itu tak sedikit kampus-kampus yang menawarkan pembelian Gelar dengan murah tanpa harus kuliah.
b. Dunia pendidikan akan sangat tergantung pada teknologi, yang berdampak munculnya “tardisi serba instan”.
Dengan memanfaatkan internet sebagai media pencari informasi, bisa didapat banyak keuntungan diantaranya adalah mendapatkan informasi yang lengkap dan dalam waktu singkat. Namun hal ini justru memicu dampak negatif tersendiri bagi penggunanya terutama bagi pelajar. Terlalu bergantung pada internet cenderung membuat mereka menjadi semakin malas karena tinggal akses internet mereka mendapat informasi yang mereka mau, tanpa perlu bersusah payah observasi secara langsung.
c. Globalisasi akan melahirkan suatu golongan-golongan di dalam dunia pendidikan.
Peningkatan kualitas pendidikan seharusnya harus dilaksanakan selaras dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Masih banyak dijumpai masyarakat Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan. Sehingga untuk menikmati pendidikan dengan kualitas yang baik memerlukan dana yan cukup besar. Sebagai contoh untuk dapat menikmati program kelas internasional di perguruan terkemuka di tanah air diperlukan dana lebih dari 50 juta, jauh lebih mahal jika dibandingkan denngan kelas biasa atau reguler. Dengan demikian hal tersebut hanya dapat dinikmati golongan kelas atas yang mapan. Dan golongan yang terpinggirkan akan semakin terpinggirkan dan tenggelam dalam arus globalisasi yang semakin kencang dan dapat menyeret mereka ke dalam kemiskinan. Masyarakat kelas atas menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah mewah sementara saat masyarakat dari golongan ekonomi lemah harus bersusah payah bahkan untuk menyekolahkan anak mereka ke sekolah biasa. Ketimpangan ini dapat memicu kecemburuan yang dapat mengakibatkan konflok sosial.
NAMA : ANDI SUHANDI
KELAS : IX D
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP REMAJA SEPERTI SAYA INI
Di zaman yang sudah sangat maju ini,pasti 90% Remaja mengenal "GLOBALISASI" Bahkan menjadikannya sebagai bagian hidup mereka.Adapun 10% yg tidak mengenal atau memahami kata GLOBALISASI adalah remaja yang tinggal di dalam suku pedalaman.Sebagian besar mereka tidak berpendidikan.Maka tidak heran jika mereka tidak mengenal GLOBALISASI,bagaimana bisa mereka mengenal ?membaca dan menulis saja mereka tidak bisa.
Dalam pengaruh GLOBALISASI ini kita harus bisa memilih mana yang patut dicontoh dan mana yang tidak.Dan ada dampak positif dan negatif
1.DAMPAK POSITIF
- Dari gaya
Saya pernah menanyakan kepada orang tua saya , apakah zaman sekarang berbeda dengan dahulu ? jawaban orang tua saya " sangat berbeda jauh " katanya.
dahulu pakaian itu warnanya sangat-sangat kurang , tidak seperti sekarang warna pakaian sudah cerah dan banyak sekali modelnya. rambutnya pun sangat banyak yg gerondong karena zaman dahulu itu susah sekali tukang cukur . tdk seperti sekarang , tukang cukur sudah dimana-mana. modelnya pun sudah bermacam-macam rupa .
- Dari teknologi
Dari zaman orang tua saya sudah ada teknologi,namun teknologi dahulu tidak secanggih sekarang. Dahulu kita mengenal Telephone yang sekarang menjadi handphone.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong berfikir lebih maju.
2.DAMPAK NEGATIF
-Gaya hidup ber'barat-baratan
Tidak semua budaya barat baik dan cocok diterapkan di indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas (remaja) dan lain-lain.
-Sikap terhadap Teknologi
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju, membuat mereka merasa tidak membutuhkan lagi orang lain dalam ber'aktivitasnya . kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial..
NAMA : M.REZA ARDYANSYAH
KELAS : IX D
Dalam pengaruh GLOBALISASI ini kita harus bisa memilih mana yang patut dicontoh dan mana yang tidak.Dan ada dampak positif dan negatif
1.DAMPAK POSITIF
- Dari gaya
Saya pernah menanyakan kepada orang tua saya , apakah zaman sekarang berbeda dengan dahulu ? jawaban orang tua saya " sangat berbeda jauh " katanya.
dahulu pakaian itu warnanya sangat-sangat kurang , tidak seperti sekarang warna pakaian sudah cerah dan banyak sekali modelnya. rambutnya pun sangat banyak yg gerondong karena zaman dahulu itu susah sekali tukang cukur . tdk seperti sekarang , tukang cukur sudah dimana-mana. modelnya pun sudah bermacam-macam rupa .
- Dari teknologi
Dari zaman orang tua saya sudah ada teknologi,namun teknologi dahulu tidak secanggih sekarang. Dahulu kita mengenal Telephone yang sekarang menjadi handphone.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong berfikir lebih maju.
2.DAMPAK NEGATIF
-Gaya hidup ber'barat-baratan
Tidak semua budaya barat baik dan cocok diterapkan di indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas (remaja) dan lain-lain.
-Sikap terhadap Teknologi
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju, membuat mereka merasa tidak membutuhkan lagi orang lain dalam ber'aktivitasnya . kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial..
NAMA : M.REZA ARDYANSYAH
KELAS : IX D
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP REMAJA SEPERTI SAYA INI
Di zaman yang sudah sangat maju ini,pasti 90% Remaja mengenal "GLOBALISASI" Bahkan menjadikannya sebagai bagian hidup mereka.Adapun 10% yg tidak mengenal atau memahami kata GLOBALISASI adalah remaja yang tinggal di dalam suku pedalaman.Sebagian besar mereka tidak berpendidikan.Maka tidak heran jika mereka tidak mengenal GLOBALISASI,bagaimana bisa mereka mengenal ?membaca dan menulis saja mereka tidak bisa.
Dalam pengaruh GLOBALISASI ini kita harus bisa memilih mana yang patut dicontoh dan mana yang tidak.Dan ada dampak positif dan negatif
1.DAMPAK POSITIF
- Dari gaya
Saya pernah menanyakan kepada orang tua saya , apakah zaman sekarang berbeda dengan dahulu ? jawaban orang tua saya " sangat berbeda jauh " katanya.
dahulu pakaian itu warnanya sangat-sangat kurang , tidak seperti sekarang warna pakaian sudah cerah dan banyak sekali modelnya. rambutnya pun sangat banyak yg gerondong karena zaman dahulu itu susah sekali tukang cukur . tdk seperti sekarang , tukang cukur sudah dimana-mana. modelnya pun sudah bermacam-macam rupa .
- Dari teknologi
Dari zaman orang tua saya sudah ada teknologi,namun teknologi dahulu tidak secanggih sekarang. Dahulu kita mengenal Telephone yang sekarang menjadi handphone.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong berfikir lebih maju.
2.DAMPAK NEGATIF
-Gaya hidup ber'barat-baratan
Tidak semua budaya barat baik dan cocok diterapkan di indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas (remaja) dan lain-lain.
-Sikap terhadap Teknologi
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju, membuat mereka merasa tidak membutuhkan lagi orang lain dalam ber'aktivitasnya . kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial..
NAMA : M.REZA ARDYANSYAH
KELAS : IX D
Dalam pengaruh GLOBALISASI ini kita harus bisa memilih mana yang patut dicontoh dan mana yang tidak.Dan ada dampak positif dan negatif
1.DAMPAK POSITIF
- Dari gaya
Saya pernah menanyakan kepada orang tua saya , apakah zaman sekarang berbeda dengan dahulu ? jawaban orang tua saya " sangat berbeda jauh " katanya.
dahulu pakaian itu warnanya sangat-sangat kurang , tidak seperti sekarang warna pakaian sudah cerah dan banyak sekali modelnya. rambutnya pun sangat banyak yg gerondong karena zaman dahulu itu susah sekali tukang cukur . tdk seperti sekarang , tukang cukur sudah dimana-mana. modelnya pun sudah bermacam-macam rupa .
- Dari teknologi
Dari zaman orang tua saya sudah ada teknologi,namun teknologi dahulu tidak secanggih sekarang. Dahulu kita mengenal Telephone yang sekarang menjadi handphone.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong berfikir lebih maju.
2.DAMPAK NEGATIF
-Gaya hidup ber'barat-baratan
Tidak semua budaya barat baik dan cocok diterapkan di indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas (remaja) dan lain-lain.
-Sikap terhadap Teknologi
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju, membuat mereka merasa tidak membutuhkan lagi orang lain dalam ber'aktivitasnya . kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial..
NAMA : M.REZA ARDYANSYAH
KELAS : IX D
Globalisasi bidang sosial budaya
Dampak positif globalisasi bidang sosial budaya :
Meningkatkan pemelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagtainya.
Dampak negatif globalisasi bidang sosial budaya :
Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
Semaikin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup berikut ini.
Individualisme : mengutamakan kepentingan diri sendiri
Pragmatisme : melakukan suatu kegiatan yang menguntungkan saja
Hedonisme : Paham yang mengutamakan kepentingan keduniawian semata
Primitif : sesuatu yang sebelumnya dianggap tabu, kemudian dianggap sebagai sesuatu yang biasa/ wajar
Konsumerisme : pola konsumsi yang sudah melebihi batas
Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir Orang.
NAMA:NANA SUMARNA
KLS :IX D
Globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan
Dampak positif globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan :
Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing mereput pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang.
Di bidang jasa kita mempunyai peluang menarik wisatawan mancanegara untuk menikmati keindahan alam dan budaya tradisional yang beraneka ragam.
Dampak negatif globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan :
Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan nasional.
Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
Masuknya wisatawan ke Indonesia melunturkan nilai luhur bangsa.
NAMA:SATYA APRIANA
KELAS:IX D
Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan
Dampak positif globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan :
Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional.
Dampak negatif globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan :
Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.
Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global. Masyarakat sering kali mengajukan tuntutan kepada pemerintah dan jika tidak dipenuhi, masyarakat cenderung bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
NAMA:FADEL
KLS :IX D
Jumat, 26 Oktober 2012
SEJARAH TIK
Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.
Jumat, 05 Oktober 2012
ARTI PERSAHABATAN
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur – disakiti, diperhatikan – dikecewakan, didengar – diabaikan, dibantu – ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??
MEREKALAH SAHABATMU
Hargai dan peliharalah selalu persahabatanmu
Langganan:
Postingan (Atom)